Berita Forex Indonesia – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) konsisten bergerak di zona hijau hingga menutup perdagangan hari ini. Penguatan didorong sektor aneka industri dan pertambangan. Dana asing masuk Rp 152,939 miliar. Mengakhiri perdagangan, IHSG ditutup melonjak 74,826 poin (1,61%) ke 4.733,149. Sementara indeks unggulan LQ45 ditutup menanjak 16,883 poin (2,08%) ke 828.176. Tercatat, sembilan sektor menguat, hanya sektor agrikultur yang tak mampu menyentuh zona hijau. Penguatan tertinggi terjadi di sektor aneka industri dan pertambangan, masing-masing menguat 4,87% dan 3,04%.
Sejumlah saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HMSP naik 1.675 poin (1,55%) ke Rp 109.975, GGRM naik 1.200 poin (1,94%) ke Rp 63.000, UNVR naik 1.175 poin (2,75%) ke Rp 43.900, dan ITMG naik 1.075 poin (19,91%) ke Rp 6.475. Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya AALI turun 875 poin (5,82%) ke Rp 14.150, GMTD turun 750 poin (9,68%) ke Rp 7.000, IBST turun 245 poin (9,84%) ke Rp 2.245, dan SCCO turun 100 poin (2,20%) ke Rp 4.450.
Sebanyak 172 saham naik, 102 saham turun, dan 91 saham stagnan. frekuensi saham yang ditransaksikan sebanyak 222.782 kali, dengan total volume perdagangan sebanyak 4,100 miliar saham, senilai Rp 4,909 triliun. Membuka perdagangan, Jumat (26/2), IHSG dibuka menguat 37,49 poin (0,8%) ke 4.695,82.
Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup melesat 47,412 poin (1,02%) ke 4.705,735. Sementara indeks LQ45 melonjak 10,553 poin (1,30%) ke 821.846. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.358, dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.396. Sedangkan kondisi bursa saham Asia sore ini: Indeks Nikkei 225 naik 48,07 poin (0,30%) ke 16.188,41, Indeks Hang Seng naik 318,91 poin (1,69%) ke 19.207,66, Indeks SSE Composite naik 25,96 poin (0,95%) ke 2.767,21, dan Indeks Straits Times naik 44,09 poin (1,70%) ke 2.646,94.
Setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melempar wacana pemberian insentif kepada perbankan yang mau melakukan efisiensi melalui penyesuaian margin atau Net Interest Margin (NIM), pekan lalu, pasar merespons negatif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok, terutama dijegal saham-saham perbankan yang menukik tajam.
Akhir pekan ini, saham-saham perbankan mulai menggeliat. Investor berbalik arah mengincar saham-saham perbankan setelah jatuh dalam dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (26/2/2016), saham-saham perbankan menjadi incaran para investor. Dari total transaksi asing di sektor keuangan (finance) sebesar Rp 1 triliun, dana asing yang melakukan pembelian (net foreign buy) tercatat Rp 184,4 miliar.
Masuknya dana asing ini juga mendorong penguatan IHSG. Hingga pukul 15.33 waktu JATS, IHSG bergerak melesat 74,801 (1,61%) ke 4.732,214. Jika tekanan investor asing di sektor perbankan mulai mereda, saham-saham perbankan akan mulai rebound.