Berita Forex Indonesia – Sterling berbalik diperdagangkan melemah terhadap Dollar AS pada sesi Eropa hari Rabu pasca rilis data Inggris menunjukkan menunjukkan pertumbuhan aktivitas konstruksi paling lambat dalam 10-bulan. Hal itu tidak lepas dari keputusan pelanggan untuk menunda proyek-proyek, sementara perusahaan pengembang membatasi pekerjaan sebagai respon atas ketidakpastian prospek.
Laporan Markit Economics menunjukkan PMI konstruksi Inggris turun menjadi 54,2 pada bulan Februari dari 55,0 pada bulan Januari, yang mementahkan estimasi kenaikan menjadi 55,5. Data ini menambah bukti bahwa laju ekonomi Inggris tengah melambat, setelah hasil surveysektor manufaktur yang dirilis hari Selasa juga menunjukkan aktivitas pabrik mencatat laju terburuk dalam hampir 3-tahun pada bulan Februari.
Saat ini GBPUSD diperdagangkan pada kisaran $1.3925 atau sekitar 0,15% di bawah harga penutupan hari Selasa, setelah sempat menyentuh level tertinggi intraday di $1.3986 sebelum data PMI konstruksi dirilis.