Aussie Reli, Membidik Ke Level Tertinggi Dalam 1 1/2 Tahun

Berita Forex Indonesia – Dollar Australia mendekati level resisten yang belum pernah ditembus sejak tahun 2014, membuka prospek mata uang akan memperpanjang penguatannya setelah kenaikan harian terbesar dalam lebih dari dua pekan pada hari Senin.

Aussie saat ini berada 0.5% di bawah level pergerakan rata-rata 200 hari, yang terakhir diperdagangkan di atas bulan September 2014, karena relinya ekuitas dankomoditas yang meningkatkan permintaan untuk aset Australia. Mata uang Australia pada hari Senin bergabung dengan rekan-rekannya yang berimbal hasil tinggi, yang terkait dengan sumber daya alam yang dipimpin oleh real Brasil dan rand Afrika Selatan, sementara itu pound dan euro menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di tengah kecemasan bahwa Inggris mungkin akan mengadakan pemungutan suara untuk meninggalkan Uni Eropa. Indeks volatilitas mata uang global JPMorgan Chase & Co turun dalam tiga dari empat sesi terakhir.

Kepala analis di IG Ltd di Melbourne mengatakan bahwa pada saat ketika aset beresiko dan sentimen meningkat dan volatilitas mereda, jadinya aset berimbal hasil tinggi seharusnya menguat. Anda akan dapatkan lingkungan berimbal hasil tinggi dimana volatilitas menurun dan dollar Aussie akan berkinerja denga baik pada sentimen tersebut.

Dollar Australia naik sebesar 0.1% menjadi $0.7215 pada pukul 08:36 WIB setelah naik sebesar 1% pada hari Senin, itu adalah penguatan terbesar sejak 3 Februari. Pergerakan rata-rata 200 hari di level $0.7275.

JPMorgan dalam laporannya mengatakan bahwa penguatan Aussie meningkatkan prospek bahwa reli akan mempertahankan momentumnya. Bank juga mengatakan bahwa pergerakan dikisaran $0.7245 – $0.7280 cukup menarik, kisaran tersebut termasuk level tertinggi di awal Februari serta pergerakan rata-rata 200 hari.

Posted in Teknikal & Berita Forex.