Data Inflasi Mengecewakan BoJ – Nomura

Berita Forex Indonesia – Yujiro Goto, Analis Riset di Nomura, mencatat bahwa inflasi IHK inti Jepang melambat ke 0,0% tahunan pada bulan Januari, dari +0,1% pada bulan sebelumnya.

Kutipan Penting

“Meskipun inflasi IHK inti Jepang pulih di kuartal keempat tahun lalu, IHK inti melambat lagi ke 0,0%. IHK inti, yang tidak termasuk makanan dan energi, juga melambat ke +0,7% tahunan dari +0,8%. Lebih penting lagi untuk BoJ, pengukur IHK inti baru yang tidak termasuk makanan segar dan energi melambat ke +1,1% tahunan dari +1,3%, untuk pertama kalinya sejak Januari 2015.

Dalam pernyataan Januarinya, BoJ perpendapat bahwa tren yang mendasari dalam inflasi telah meningkat secara stabil, namun penurunan dalam IHK inti baru BoJ menunjukkan tren inflasi yang mendasari kini kemungkinan melemah. IHK inti baru BoJ menambahkan makanan tidak termasuk makanan segar ke inflasi IHK inti (yang tidak termasuk semua makanan dan energi), dan IHK yang berdasarkan makanan tidak termasuk makanan segar telah meningkat, mendukung IHK inti baru BoJ.

Namun, data IHK Januari menunjukkan bahwa IHK makanan tidak termasuk makanan makanan segar melambat ke +2,11% dari +2,31% bulan sebelumnya, untuk pertama kalinya sejak Juli 2015. Harga makanan impor, yang cenderung mengarah ke inflasi IHK berbasis pangan selama 6-12 bulan, telah memasuki wilayah negatif. Inflasi harga makanan impor melambat lebih jauh ke -10,1% tahunan pada bulan Januari, terendah sejak Oktober 2009. Depresiasi JPY telah mendukung harga pangan di Jepang, tetapi sekarang jelas berubah.

Respon kebijakan jangka pendek BoJ akan tergantung pada pergerakan pasar keuangan, namun melambatnya inflasi juga membenarkan keputusan bank untuk lakukan pelonggaran. Pertumbuhan ekonomi Jepang juga telah mengecewakan para pembuat kebijakan Jepang. Kemungkinan stimulus fiskal juga sekarang naik.

Pada saat yang sama, komentar Gubernur BoJ Kuroda bahwa “kenaikan berlebihan JPY telah dikoreksi dalam tiga tahun terakhir,” menunjukkan intervensi FX pada tingkat saat ini kemungkinan tidak akan terjadi. Dalam waktu dekat, faktor eksternal, seperti G20 dan data AS penting untuk USD/JPY, sementara respon kebijakan di Jepang kemungkinan akan lebih akomodatif ketika kita mendekati pemilu upper house yang dijadwalkan musim panas ini.”

Posted in Teknikal & Berita Forex.