Berita Forex Indonesia – Euro melemah terhadap Dollar AS dan Yen dalam spekulasi perekonomian di zona Euro akan ikut terkena dampak negatif jika Inggris benar-benar keluar dari Uni Eropa. Pernyataan Walikota London yang mendukung kampanye untuk meninggalkan Uni Eropa sebelum referendum 23 Juni nanti membuat Sterling menjadi mata uang utama dengan performa terburuk untuk hari ini, sentuh level 1.4056 terhadap Dollar AS.
Penurunan tajam valuasi Sterling ikut melukai perdagangan Euro. Beberapa pelaku pasar meragukan kondisi perekonomian di zona Euro dalam wacana Brexit. Beberapa negara yang menyuarakan wacana untuk keluar juga berdampak buruk dalam outlook perekonomian Euro.
Barometer perekonomian untuk zona Euro juga ikut membebani perdagangan mata uang tunggal. Hasil survei indeks PMI Manufaktur Jerman untuk bulan Februari mendekati ambang batas yang menunjukkan perlambatan aktivitas. Berdasarkan laporan yang disusun Markit Economics, PMI sektor manufaktur negara perekonomian terbesar di Eropa menurun menjadi 50.2 pada bulan ini dari 52.3 pada bulan Januari. Angka di bawah 50 menandakan perlambatan aktivitas dalam sektor terkait. Data terbaru ini memperbesar peluang European Central Bank (ECB) akan mengumumkan stimulus tambahan pada bulan depan.