Berita Forex Indonesia – Pergerakan pasar mata uang di hari Jumat(19/2), poundsterling terpantau alami pelemahan terhadap dollar AS pasca dirilisnya laporan fundamental ekonomi Inggris, sedangkan perhatian pasar tengah berfokus kepada data inflasi Amerika malam ini.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan GBPUSD telah melemah 0.33% di level 1.4290. Sedangkan terhadap mata uang utama lainnya, pasangan GBPJPY melemah 0.55% di level 161.45 dan EURGBP menguat 0.09% di level 0.7752.
Serangkaian laporan fundamental ekonomi Inggris sore ini terlihat belum mampu mendorong mata uang poundsterling untuk alami penguatan. Laporan tersebut meliputi sebuah data dari Kantor Statistik Nasional yang menyebutkan bahwa penjualan ritel Inggris mengalami kenaikan sebesar 2.3% di bulan Januari setelah alami penurunan 1.0% di bulan Desember.
Di waktu yang bersamaan, laporan resmi yang dirilis oleh Bank Sentral Inggris mengatakan bahwa pinjaman bank untuk bulan Januari telah mengalami penurunan yang disesuaikan secara musiman menjadi 11.8B setelah mengalami kenaikan sebanyak 6.9B di bulan Desember.
Sementara itu, mengakhiri pekan ini perhatian pasar tengah tertuju kepada laporan inflasi konsumen di wilayah AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 20.30 waktu Jakarta. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa inflasi konsumen AS akan mengalami penurunan sebesar 0.1% di bulan Januari.