Berita Forex Indonesia – Euro menyentuh level terendah dalam hampir 3-tahun terhadap Yen pada hari Selasa, dan juga level terendah sejak awal Februari terhadap Dollar AS, seiring saham Eropa mempertahankan laju kenaikan terbaik untuk tahun ini. Hal itu tidak lepas dari rilis data ekonomi zona Euro terbaru yang meningkatkan tekanan pada European Central Bank untuk memperluas program stimulusnya dalam pertemuan pekan depan.
Aktivitas manufaktur blok 19-negara dilaporkan berekspansi dengan kecepatan paling lemah dalam setahun pada bulan lalu, seiring diskon harga besar-besaran gagal mengatasi melambatnya pertumbuhan pesanan. Data PMI yang suram tersebut memperbesar harapan bahwa ECB kemungkinan akan meningkatkan program stimulusnya demi menopang perekonomian zona Euro.
Berdasarkan sebuah hasil jajak pendapat, ECB diprediksi akan memangkas suku bunga deposito setidaknya sebesar 10 basis poin dan menambah skema pembelian obligasi dari €1,5 trilyun.