Berita Forex Indonesia – Emas turun dalam sesi harian pada Rabu (2/3) di perdagangan Eropa, dipicu dari ekuitas global dan data manufaktur yang menghidupkan kembali spekulasi Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga kembali.
Divisi New York Merchantile Exchange, spot emas untuk pengiriman April turun -0.11% di level 1.229.40 troy ons, pasca dari pembalikan besar tadi malam di pasar London dan New York tentang pandangan ekonomi global, beberapa aset safe haven lainnya juga jatuh, termasuk mata uang Yen Jepang.
Aksi menjual emas akan berlanjut jika ada putaran lain dalam pembelian di pasar saham global, seperti yang dikatakan beberapa analis. Seperti diketahui, indeks S&P 500 AS melompat tinggi delapan minggu pada hari kemarin.
Saham mendapat dorongan setelah data manufaktur AS menunjukkan baik pada bulan Februari, outlook ekonomi lebih lanjut diperkuat oleh laporan lain pada pembelanjaan pembangunan dengan skala lebih dari delapan tahun tinggi pada bulan Januari. Investor akan berfokus kepada data AS yang lebih banyak, guna melihat pergerakan outlook dan kebijakan moneter Fed kedepan, dengan data yang paling penting seperti data non-farm payrolls pada hari Jumat mendatang.
Sejauh ini, emas di tahun ini telah memperoleh penurunan 16 persen didorong dari kekacauan dalam pasar ekuitas dan keprihatinan atas ekonomi global yang memicu spekulasi bahwa Fed akan tidak menaikkan suku bunga AS lebih lanjut tahun ini. Ditempat lain, aset dalam SPDR emas Trust atas emas ETF, naik 1,15 persen menjadi 786.20 ton pada hari Selasa, tertinggi sejak September 2014. Pada perdagangan Comex lainnya, spot perak naik 0.90% ke level 14.865 troy ons, dan tembaga naik 1.10% ke level $2.168 troy pound.