Berita Forex Indonesia – Emas dicelupkan dalam awal perdagangan sesi Asia, Kamis (25/2) pasca dari investor yang mengambil aksi profit taking tadi malam.
Divisi New York Mercantile Exchange, emas untuk pengiriman April turun -0.47% ke level $1,233.40 troy ons. Tadi malam, emas melonjak sebanyak $30 ons, investor mengambil aksi profit taking di tengah meningkatnya keprihatinan tentang efek harga minyak pasar global secara keseluruhan.
Ditempat lain, ekuitas dunia jatuh berturut hampir dua minggu, dikutip dari Bloomberg. Sementara dari laporan dari Dana Moneter Internasional pada hari Selasa menunjukkan bank sentral termasuk Kazakhstan dan Rusia memperluas bullion holdings.
Investor akan berfokus pada esok hari, disaat perkiraan kedua PDB kuartal keempat dan indeks pendapatan personal dan pengeluaran untuk bulan Januari dirilis. Pada Selasa malam lalu, wakil ketua Federal Reserve Stanley Fischer mengatakan bahwa anggota Komite pasar terbuka Federal (FOMC) masih tidak pasti apakah mereka akan menaikkan suku bunga jangka pendek pada pertemuan berikutnya ataukah tidak dalam waktu tiga minggu.
Sementara Fischer mengatakan FOMC bisa mendiskusikan prospek penerapan kebijakan suku bunga negatif, dirinya menunjukkan bahwa tidak mungkin bahwa bank sentral AS akan mendorong harga ke angka nol, kenaikan tingkat suku bunga oleh Fed tahun ini dipandang sebagai bearish untuk emas, yang berjuang untuk bersaing dengan imbal hasil yang tinggi. Pada perdagangan Comex lainnya, spot perak untuk pengriiman April turun -0.085 di level 15.295 troy ons, dan tembaga juga ikut terseret turun -0.47% di level $2.0108 troy pound.