Berita Forex Indonesia – Harga minyak mentah AS berjuang pada hari Senin, di tengah menguatnya harapan bahwa penurunan rig minyak AS akan mengurangi kelebihan pasokan sementara belanja konsumen yang kuat di negara tersebut akan memicu permintaan minyak.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah light, sweet untuk pengiriman bulan April diperdagangkan pada $ 32,69 per barel, turun $ 0,08 pada sesi elektronik Globex. Brent untuk kontrak April di bursa ICE Futures London naik $ 0,07 ke $ 35,51 per barel.
Angka pembelanjaan konsumen AS tumbuh pada bulan Januari di jalur tercepat dalam delapan bulan, dikarenakan pasar kerja dan keuntungan upah yang kuat mendorong kecenderungan Amerika untuk melakukan aksi belanja.
Kelebihan pasokan dan pertumbuhan permintaan yang rendah telah mendorong harga turun sekitar 70% sejak pertengahan 2014. Kami memperkirakan bahwa harga yang masih rendah memaksa beberapa produsen seperti di Amerika Utara, untuk memangkas produksi dalam rangka meminimalkan biaya.
Data terbaru yang dirilis oleh Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan produksi minyak AS terus berada di downtrend, jatuh menjadi 9,1 juta barel per hari di akhir pekan yang berakhir tanggal 19 Februari.
Pekan lalu, jumlah minyak rig AS juga turun lebih lanjut sebesar 26 menjadi 413, menurut sebuah laporan oleh kelompok industri Baker Hughes. Jumlah rig pengeboran minyak AS yang dipandang sebagai proxy untuk kegiatan di industri minyak, telah turun tajam sejak harga minyak mulai turun.