Berita Forex Indonesia – Indeks Nikkei di Bursa Jepang pada awal pembukaan perdagangan akhir pekan Jumat (04/03) dibuka negatif, saat ini terpantau turun -49,50 poin atau -0,29 persen di 16910.66. Pelemahan indeks Nikkei tertekan penguatan Yen.
Pagi ini terpantau Yen menguat terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDJPY melemah -0,19% pada 113.47. Pelemahan dollar AS tertekan buruknya data Institute for Supply Management (ISM) non manufaktur ketenagakerjaan yang turun menjadi 49,7 pada Februari dari 52,1 bulan sebelumnya, menandai penurunan pertama dalam pekerjaan sektor jasa sejak Februari tahun 2014.
Sementara dengan yen menguat biasanya negatif bagi pasar saham yang menekan eksportir karena menurunkan keuntungan mereka di luar negeri bila dikonversi ke dalam mata uang lokal.
Pada awal perdagangan pagi ini, saham -saham yang menekan bursa Jepang adalah saham KDDI Corp yang turun -4,56%, saham NTT DOCOMO Inc turun -4,14%, saham Nippon Telegraph & Telephone Corp turun -3,23%, saham Shionogi & Co Ltd turun -2,95%, saham SKY Perfect JSAT Holdings Inc turun -2,88%.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -50 poin atau -0,29% pada 16,940, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,990.
Pagi ini dirilis data ekonomi Average Cash Earnings (YoY) Februari yang membukukan hasil 0,4%, naik dari hasil konsensus 0,2%, juga naik dari penurunan sebelumnya -0,2%.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya hari ini, indeks diperkirakan masih berpotensi menguat terbatas dengan adanya potensi penguatan Yen buruknya data ekonomi AS yang melemahkan dollar AS. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,437-15,940, dan kisaran Resistance 17,433-17,976.