Berita Forex Indonesia – Pertumbuhan manufaktur di Jepang melambat cukup tajam di periode Februari karena jumlah pemesanan ekspor baru berkontraksi pada laju tercepat dalam tiga tahun, ini adalah sebuah tanda yang mengkhawatirkan bahwa permintaan dari luar negeri kembali memburuk karena ekonomi China yang melambat, ditunjukkan dalam data survei awal pada hari Senin.
Indeks PMI awal untuk manufaktur Jepang dari Markit/Nikkei turun ke level 50.2 di bulan Februari dari pembacaan akhir di level 52.3 untuk bulan Januari.
Namun itu masih di atas level 50 yang merupakan ambang batas yang membedakan antara ekspansi dari kontraksi untuk 10 bulan beruntun.
Nilai ekspor di bulan Januari merosot ke level terbesarnya sejak krisis keuangan global, ini merupakan indikasi yang cukup jelas bahwa gejolaknya pasar keuangan dan melambatnya ekonomi pasar berkembang telah mengikis permintaan dari luar negeri.