Berita Forex Indonesia – Mengawali perdagangan saham di bursa Tiongkok awal pekan Senin (22/02), Indeks Shanghai bergerak positif, terpantau naik 47,73 poin atau 1,67 persen pada 2907.76. Penguatan indeks Shanghai terpicu pemecatan kepala regulator sekuritas Tiongkok dan kenaikan harga minyak mentah.
Selama akhir pekan, muncul laporan bahwa Tiongkok memecat kepala regulator sekuritas, Xiao Gang, dan menggantinya dengan Liu Shiyu, ketua Bank Pertanian China dan mantan Deputi Gubernur di Bank Rakyat China (PBOC). Mundurnya Xiao Gang dari China Securities Regulatory Commission (CSRC) diumumkan pada kantor berita resmi Xinhua.
CSRC dan Xiao menghadapi kritik dari kepemimpinan Tiongkok untuk penanganannya terhadap pasar saham anjlok tahun lalu, menurut laporan. Awal tahun ini, badan pengawas itu menghadapi pukulan lain terkait mekanisme “sirkuit pemutus” yang hanya berjalan empat hari sebelum dinonaktifkan. Mekanisme ini dirancang untuk membatasi kerugian di pasar saham; itu menutup perdagangan di Tiongkok dua kali dalam empat hari selama jangka pendek aktifnya.
Penguatan bursa juga didukung kenaikan harga minyak, yang naik selama jam Asia dengan minyak mentah AS naik 0,88 persen di $ 29,90 per barel pada 09:25 waktu HK / SIN, setelah turun 3,67 persen pada Jumat pada jam AS. Sedangkan harga minyak mentah patokan global Brent naik 0,70 persen di $ 33,24 per barel setelah turun 3,85 persen pada jam AS pada hari Jumat.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan pada perdagangan selanjutnya indeks Shanghai berpotensi menguat terbatas merespon kenaikan harga minyak mentah. Indeks akan bergerak pada kisaran Support menembus level 2836-2734 dan jika harga menguat akan mencoba menembus level Resistance pada 3041-3153.