Iringi Bursa Asia, IHSG Ditutup Menguat

Berita Forex Indonesia – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  hingga menutup perdagangan hari ini bergerak di teritori positif, mengiringi  bursa saham Asia yang juga ditutup kompak menguat. Dana asing masuk tercatat Rp 226,963 miliar. Perdagangan saham hari ini bergerak moderat. Sebanyak 146 saham naik, 126 saham turun, dan 97 saham stagnan. Frekuensi saham yang ditransaksikan sebanyak 221.671 kali, dengan total volume perdagangan sebanyak 3,803 miliar saham, senilai Rp 4,616 triliun.

Tercatat, delapan sektor menguat, hanya 2 sektor yang mencatatkan pelemahan. Penguatan tertinggi terjadi di sektor aneka industri sebesar 2,48%, disusul sektor tambang sebesar 1,72%. Sementara pelemahan tertinggi terjadi di sektor keuangan (finance) sebesar 1,45%.  Pada awal perdagangan, Selasa (1/3), IHSG dibuka melemah 10,72 poin (0,22%) ke level 4.760,24. IHSG sempat menyentuh zona hijau. Hingga pukul 09.10 waktu JATS, IHSG bergerak menguat 3,119 poin (0,07) ke 4.773,976.  Pada perdagangan sesi I, IHSG ditutup naik 0,707 poin (0,01%) ke 4.771,663. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 1,028 poin (0,12%) ke 835.770.

Pada penutupan perdagangan, IHSG ditutup menguat 9,029 poin (0,19%) ke 4.779,985. Sementara indeks LQ45 ditutup naik 2,401 poin (0,29%) ke 837.143.  Beberapa saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HMSP naik 1.450 poin (1,32%) ke Rp 111.400, UNVR naik 875 poin (1,97%) ke Rp 45.400, DLTA naik 290 poin (6,16%) ke Rp 5.000, dan BIRD naik 275 poin (4,66%) ke Rp 6.175.

Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya MYOR turun 2.900 poin (9,67%) ke Rp 27.100, LPPF turun 825 poin (4,47%) ke Rp 17.650, GGRM turun 525 poin (0,82%) ke Rp 63.175, dan UNTR turun 500 poin (3,22%) ke Rp 15.025.  Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 13.335, dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.350.

Sedangkan kondisi bursa saham Asia sore ini, antara lain:  Indeks Nikkei 225 naik 58,75 poin (0,37%) ke 16.085,51, Indeks Hang Seng naik 88,98 poin (0,47%) ke 19.200,91, Indeks SSE Composite naik 45,19 poin (1,68%) ke 2.733,17, dan  Indeks Straits Times naik 11,49 poin (0,43%) ke 2.679,10.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka deflasi Februari 2016 sebesar 0,09%.  Cepat atau lambat Indonesia pasti akan mengikuti tren dunia, yaitu terjadi deflasi global.  Deflasi global terjadi selain karena lambatnya pertumbuhan ekonomi dunia, ditambah jatuhnya harga-harga komoditas dan energi khususnya minyak.  Deflasi pada bulan Februari ini memperkuat argumentasi saya beberapa minggu lalu, saat Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunganya, di mana semakin terbuka lebar bagi BI untuk kembali memangkas suku bunganya.

Deflasi ini, akan terus berlanjut selama perekonomian global masih belum pulih dan harga-harga komoditas dan energi masih anjlok seperti saat ini.  Jatuhnya harga komoditas pasti memukul perekonomian Indonesia karena memang ekspor Indonesia sangat bergantung oleh barang-barang komoditas.

Posted in Teknikal & Berita Forex.