Berita Forex Indonesia – Yujiro Goto, Analis Riset Nomura, mengatakan bahwa bank-bank kepercayaan, yang mengelola uang dana pensiun, meningkatkan penjualan JGB di pasar pada bulan Januari, menurut JSDA.
Kutipan penting
“Mereka menjual JPY 443 miliar ($ 3,7 miliar) JGB untuk pertama kalinya dalam dua bulan. Jumlah penjualan bersih per bulan terbesar dalam tiga bulan. Mereka terutama menjual super-long JGB secara agresif (JPY 340 miliar atau $ 2,8 miliar), laju tertinggi dalam sebelas bulan.
Sebaliknya, dana pensiun cenderung terus membeli aset asing dan ekuitas domestik secara agresif pada bulan Januari. Bank kepercayaan membeli JPY 608 miliar ($ 5,1 miliar) ekuitas Jepang untuk 2 bulan berturut-turut, menurut JPX. Sementara mereka menjual ekuitas Jepang sementara pada bulan November ketika harga saham pulih, dana pensiun telah kembali mempercepat pembelian ekuitas dalam negeri baru-baru ini, di tengah pergerakan harga yang lemah. Mereka juga membeli saham asing secara agresif, senilai JPY 518 miliar ($ 4,3 miliar). Meskipun dana pensiun cenderung memperlambat investasi obligasi asing ke JPY 151 miliar ($ 1,3 milyar), minat untuk aset asing tetap kuat. Kami berharap dana pensiun akan tetap membeli bersih aset asing untuk saat ini, karena apresiasi JPY mendorong mereka untuk membeli aset asing untuk tujuan rebalancing.
Dana pensiun terbesar di Jepang, GPIF, kemungkinan akan mengumumkan angka keuangan Q4 2015 dan memperbarui portofolio terbaru dari akhir Desember akhir pekan ini. Pangsa obligasi domestik adalah 39,0% per akhir September, sementara target pusat adalah 35,0%, dan dana tersebut masih mungkin mencapai portofolio target. Kami menilai pergeseran portofolio GPIF dan dana pensiun publik lainnya belum selesai dan mereka akan tetap membeli bersih aset asing. Seperti yang kami harapkan ekonomi AS akan menghindari resesi, menurut kami apresiasi USD/JPY lebih mungkin, dan aliran dana pensiun harus berkontribusi pada apresiasi bertahap USD/JPY.”