Berita Forex Indonesia – Mata uang komoditas bersama-sama menguat mengiringi kenaikan harga produk komoditas seperti emas dan minyak mentah. Aussie, Loonie, dan Kiwi menorehkan keuntungan moderat saat mata uang utama lain cenderung diperdagangkan flat terhadap Dollar AS.
Harga minyak mentah menguat ke dekat level $30 per barel berkat harapan investor dapat merumuskan langkah yang lebih solid untuk membenahi perdagangan minyak mentah. Saat ini harga minyak mentah sekitar 52% lebih rendah dibandingkan harga tertinggi tahun 2015. Empat anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) hari ini mulai berdiskusi di Iran terkait kebijakan produksi, setelah kemarin Rusia dan Arab Saudi, produsen minyak terbesar dunia selain AS, bersedia membekukan produksinya.
Kegugupan menantikan respon Iran, yang sudah sesumbar akan menggenjot produksinya begitu sanksinya dicabut, membuat harga emas pun turut naik. Investor yang gugup tidak jarang melirik emas karena dianggap sebagai salah satu dari aset safe haven.
Selain perundingan di Teheran, Iran, pasar juga menantikan rilis notula rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Usai rapat pada akhir bulan lalu, para penentu kebijakan moneter AS tidak memberikan petunjuk yang jelas terkait suku bunga Fed untuk beberapa bulan mendatang. Rilis notula rapat nanti diharapkan dapat memberikan detail lebih terkait diskusi internal Fed.