Berita Forex Indonesia – Dollar yang melemah pada perdagangan Jumat terlihat mengumpulkan momentum penguatan di awal pekan ini (7/3), mata uang utama terlihat open gap. Beberapa faktor yang dapat menjadi penggerak pasar hari ini antara lain:
- Data Tenaga Kerja AS
Pada Jumat lalu dilaporkan penambahan jumlah tenaga kerja AS di bulan Februari lebih banyak dari perkiraan, namun turunnya rata-rata gaji per jam membuat ekspektasi The Fed belum akan menaikkan suku bunga di bulan ini. Efeknya dollar menjadi tertekan di hari Jumat, sementara bursa saham menguat.
- Pertemuan Tahunan National People’s Congress China
Pemerintah China dalam pertemuan tersebut menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun ini 6,5% – 7%. PM Li Keqiang juga berjanji akan memangkas pajak sehingga perusahaan-perusahaan dapat menggunakan dananya untuk berinvestasi. Bursa saham Asia terpantau menguat di awal perdagangan hari ini.
- Pidato Gubernur Bank of Japan (BoJ)
Gubernur BoJ, Haruhiko Kuroda, akan berbicara di Yomiuri International Economic Society pada pukul 10.40 WIB, menarik untuk disimak komentar beliau mengenai penguatan yen belakangan ini, apalagi setelah BoJ mengadopsi suku bunga negatif.
- Pergerakan Minyak
Minyak pada Jumat lalu reli, dan membukukan penguatan tiga pekan beruntun. Di awal perdagangan hari iniminyak terlihat melanjutkan penguatan, jika mampu bertahan di zona hijau, minyak akan memberikan sentimen positif ke bursa saham aset ber-yield tinggi.
- Pergerakan Emas
Sempat menguat begitu perdagangan dibuka, emas kini bergerak mendatar akibat bursa saham Asia yang positif. Jika penguatan berlanjut, serta diikuti bursa Eropa dan AS, emas berpeluang terkoreksi.
Jadwal rilis data ekonomi selengkapnya bisa dibaca di Calendar. Ringkasan serta data pergerakan pasar di perdagangan sebelumnya bisa dilihat di Daily Report.