Berita Forex Indonesia – Mata uang Inggris terlihat masih melemah terhadap dollara pada hari Kamis karena ketakutan investor bahwa Inggris mungkin akan keluar dari Uni Eropa. Sementara itu reboundnnya harga minyaksemalam telah membendung aksi beli terhadap mata uang safe haven yen. Mata uang pound kian tergerus nilainya karena pasar tampaknya tidak terlalu suka untuk Inggris yang ingin keluar dari zona Euro. Bahkan pejabat di International Monetery Fund, Christine Lagarde mengatakan bahwa pertumbuhan yang stabil yang dicapai oleh Inggris dapat terancam dalam beberapa bulan mendatang sampai pemungutan suara tanggal 23 Juni nanti.
Sementara itu untuk pasar ekuitas di Asia bergerak mixed pada awal perdagangan hari Kamis. Untuk indeks Nikkeimenguat di awal sesi karena pelemahan yen, yang mana itu cukup memberikan sentimen positif untuk saham-saham perusahaan eksportir. Sementara itu untuk indeks Hang Seng dan Shanghai terlihat negatif di awal sesi, disebabkan oleh pandangan investor yang mengangap berlebihan terhadap outlook untuk earnings dan ekonomi China. Investor tampaknya juga melakukan aksi profit taking terutama di indeks Shanghai setelah reli dengan stabil sejak libur tahun baru Imlek.
Untuk harga minyak terlihat stabil di awal sesi perdagangan hari Kamis, namun tampaknya masih berpeluang turun karena masih terbebani oleh kondisi kelebihan suplai di pasar setelah dua negara produsen utama minyak tidak ingin mengurangi level produksi mereka. Selain itu semakin bertambahnya jumlah cadangan minyak mentah AS juga akan membebani pasar.
Untuk harga emas terlihat masih akan lanjutkan relinya dari semalam, karena masih tingginya volatilitas di pasar ekuitas yang membuat investor lebih mengalihkan dananya ke logam mulia yang merupakan aset safe haven. Selain itu data ekonomi AS semalam yang hasilnya pesimis juga turut mendukung kenaikan di dalam harga emas.
Data ekonomi yang harus diperhatikan untuk hari ini adalah jumlah belanja modal swasta dari Australia, estimasi kedua PDB Inggris untuk kuartal keempat dari Inggris, serta data pemesanan barang tahan lama dan klaim pengangguran dari AS.