Berita Forex Indonesia – Harga Brent terus menurun di Asia ke terendah sesi $ 32,66/barel karena kritik Iran terhadap pembekuan produksi Arab-Rusia mengurangi harapan tindakan lebih terkoordinasi oleh OPEC dan produsen non-OPEC.
Ditolak di $ 35,08
Harga berbalik lebih rendah dari tingkat $ 35,08 yang terlihat di awal sesi AS setelah Iran menyebut strategi pembekuan produksi sebagai konyol dan menambahkan bahwa mengharapkan Iran akan mengikuti tidak realistis. Selanjutnya, Saudi mengatakan pengurangan produksi tidak mungkin terjadi, meninggalkan pasar bertanya-tanya apakah usaha bersama OPEC dan non-OPEC memang bisa terjadi.
Tekanan bearish semakin menguat setelah angka American Petroleum Institute (API) menunjukkan penumpukan persediaan. Saat ini diperdagangkan di sekitar $ 32,82/barel.
Tingkat teknis Brent
Resistensi terdekat terlihat di 33,66 (50-DMA), di atas itu akan menguji ulang tertinggi Senin 34,94. Di sisi lain, terobosan terhadap 32,66 (rendah 19 Februari) akan terus turun ke 31,79 (rendah 17 Februari).