Minyak Brent Menguat Karena Jumlah Kilang Minyak AS Menurun, Investor Mengantisipasi Pembekuan Produksi

Berita Forex Indonesia – Pedagang Asia bereaksi terhadap penurunan jumlah kilanya minyak AS dengan mengirim harga minyak Brent di atas tingkat $ 39/barel, tertinggi sejak 11 Desember 2015.

Diperdagangkan di atas 100-DMA

Minyak diperdagangkan di atas 100-DMA untuk pertama kalinya sejak 3 Juli 2015. Laporan Baker Hughes yang dirilis di sesi NY Jumat menunjukkan perusahaan-perusahaan energi AS mengurangi kilang minyak untuk 11 minggu berturut-turut ke level terendah sejak Desember 2009.

Selain itu, investor juga difokuskan pada kemungkinan produsen OPEC dan non-OPEC menandatangani kesepakatan pembekuan produksi pada pertemuan yang direncanakan pada 20 Maret.

Akibatnya, kedua benchmark – WTI dan Brent – beringsut lebih tinggi masing-masing setidaknya 1,5%.

Tingkat teknis Brent

Brent berjangka saat ini diperdagangkan sekitar $ 39,45/barel. Rintangan terdekat terlihat di $ 40 (angka psikologis), yang jika ditembus bisa melihat menguji harga di sekitar $ 42,19 (rendah 24 Agustus 2015). Di sisi lain, terobosan di bawah support terdekat di 38,91 (100-DMA) bisa melihat minyak berjangka melayang lebih rendah ke 36,14 (29 Januari).

Posted in Teknikal & Berita Forex.