Berita Forex Indonesia – Benchmark minyak di kedua sisi Atlantik menghentikan rebound yang terlihat di Rabu malam dan menyelinap kembali di wilayah negatif karena pasar terus menilai laporan stok terbaru dari EIA.
Minyak kembali merah
Saat ini kedua benchmark minyak mentah kembali ke downtrend secara lebih luas, dengan WTI merosot -0,72% ke 31,92 dan minyak Brent tergelincir 0,96% di depan 34. Rebound terakhir minyak berhenti karena kekhawatiran kelebihan pasokan di mana-mana terus merusak sentimen investor, membebani permintaan yang kuat untuk bensin.
Laporan persediaan EIA menunjukkan, stok minyak mentah AS naik 3,5 juta barel pekan lalu akan mencapai puncak tertinggi di atas 507 juta barel. Sementara permintaan bensin AS mencapai 9,06 juta barel per hari pada 19 Februari dibandingkan dengan 8,6 juta pada 22 Januari
Selain itu, perkiraan pertumbuhan global yang diturunkan oleh Citi kemarin juga menekan harga minyak. Citi sekarang mengharapkan perekonomian global akan tumbuh hanya 2,5% tahun ini dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 2,7%.
Ekonom di Citi mencatat, “prospek pertumbuhan global terus memburuk, dengan penurunan di negara maju bersama pelemahan sebelumnya di pasar negara berkembang.”
Selanjutnya, data ekonomi AS termasuk barang tahan lama saat ini dan PDB pendahuluan Jumat akan tetap menjadi fokus untuk momentum lebih lanjut komoditas dalam USD.