Berita Forex Indonesia – Harga minyak mentah masih di kisaran harga tertinggi tujuh pekan. Investor belum mengambil langkah pembelian besar lagi seperti kemarin lantaran menunggu data produksi dan cadangan minyak Amerika Serikat. Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) hari ini, Selasa untuk pengiriman April berada di $ 33,62 per barel di bursa berjangka New York MEecantile Exchange, turun 13 sen. Harga minyak di kontrak ini menanjak 97 sen menjadi US$ 33,75 kemarin, dan merupakan harga penutupan tertinggi sejak 6 Januari.
Analis melihat, harga minyak mentah masih bisa menjanjak. Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) juga mengumumkan, produksi Februari turun 79.000 barel menjadi 33,06 juta barel. “Harga minyak sejauh ini masih berdasarkan sentimen. Kita akan melihat rally, tapi kita memasuki musim di mana permintaan minyak biasanya rendah sementara cadangan melimpah. WTI kemungkinan menghadapi resisten di bawah US$ 35 per barel,” kata Ric Spooner, Chief Analyst di CMC Markets in Sydney.
Menurut market analyst Financeroll Indonesia, Tata Suharta, minyak masih terdorong sentiment aksi jual di lantai bursa AS tadi malam. “Minyak masih akan bermain dibawah $40 per barel. Jikapun harga terdorong naik, target tertinggi terdekat diperkirakan akan berada pada level $37 per barel”, ujar Tata