Berita Forex Indonesia – Kekhawatiran atas kelebihan pasokan kembali setelah persediaan minyak AS mencapai rekor tertinggi, mendorong benchmark minyak – Brent dan WTI lebih rendah.
Pada saat penulisan, futures Brent turun 0,67% atau 23 sen di 34,05/barel. Futures WTI turun 0,60% atau 20 sen di USD 32,73/barel.
Data Energy Information Administration (EIA) AS yang dirilis kemarin menunjukkan persediaan naik 2,1 juta barel pekan lalu, ke puncak 504,1 juta barel, minggu ketiga rekor tertinggi dalam satu bulan terakhir.
Data persediaan tampaknya jauh lebih menonjol dari pada keputusan Arab Saudi dan Rusia untuk membatasi output. Menteri Perminyakan Irak Adel Abdul Mahdi mengatakan pada hari Kamis bahwa pembicaraan akan berlanjut antara anggota OPEC dan non-OPEC untuk menemukan sejumlah cara agar harga bisa dikembalikan ke “normal”.