Berita Forex Indonesia – Indeks saham gabungan Nikkei melorot di hari Senin, mengakhiri penguatan selama 4 hari berturut-turut seiring kewaspadaan para investor setelah market rebound tajam pekan lalu seiring pulihnya risk appetite ditengah kenaikan harga minyak dan menguatnya USDJPY.
Namun aksi profit taking menekan sentimen hari ini, pada sektor pertambangan, seperti Inpex Corp merosot -1.9%, sedangkan Japan Petroleum Exploration anjlok -0.6%. Di sektor lainnya, seperti perbankan juga negatif dengan kejatuhan Mitsubishi UFJ Financial Group menurun -0.5%, Mizuho Financial Group -1.7% dan Sumitomo Mitsui Financial Group melemah -0.2%.
Secara keseluruhan laporan nonfarm payrolls AS direspon netral oleh para investor Jepang. Meski dilaporkan kenaikan nonfarm payrolls AS, dan stabilnya tingkat pengangguran namun penurunan pertumbuhan upah dan jam kerja menjadi kurang positif untuk pertumbuhan GDP. Sehingga para pelaku pasar akan menggeser fokus pada laju GDP yang dirilis minggu ini. Perekonomian Jepang diperkirakan menyusut 1.5% pada Q4 tahun lalu, data revisi GDP Jepang akan dirilis hari Selasa.
Resisten Nikkei tampak di kisaran 17130 & 17400, hanya penembusan diatas area tersebut baru dapat merubah trend intraday menjadi bullish. Sementara di sisi bawahnya, diperlukan penembusan konsisten dibawah area 16710 untuk menambah tekanan bearish mengincar area support kunci 16470