Berita Forex Indonesia – Perdagangan forex hari pertama pekan ini (22/02), pada sesi Asia SeninĀ pagi kurs komoditas berhasil menguat terhadap dollar AS oleh lonjakan harga minyak mentah yang sangat signifikan setelah akhir pekan melempem. Harga minyak mentah naik oleh kesepakatan Rusia dan Arab Saudi yang akan memproduksi minyak 75% dari ekspor minyaknya.
Lonjakan harga minyak juga memberikan tenaga rebound bagi dollar AS melawan beberapa rival utamanya seperti yen, euro dan swissfranc. Yen juga melemah terhadap dollar menerima sentimen negatif dari rilis data flash manufaktur PMI Jepang bulan Maret yang menunjukkan penurunan data dari periode sebelumnya.
Fundamental pasar forex hari ini akan diramaikan oleh data flash manufaktur dan sektor jasa negara-negara penggerak untuk periode bulan Maret nanti berdasarkan survey Markit. Dari kawasan Eropa akan dirilis data tersebut untuk kawasan dan juga untuk beberapa negara anggota besar seperti Jerman, Perancis dan Italia. Data tersebut didominasi oleh perkiraan penurunan data sehingga dapat melemahkan pergerakan kurs euro.
Dari kawasan Inggris dirilis data yang sama namun berdasarkan survey yang dilakukan CBI Inggris, dimana data tersebut menunjukkan adanya perbaikan kinerja dari periode sebelumnya yang memang sudah negatif.
Untuk perdagangan sesi malam, pelaku pasar forex akan mencermati data yang sama namun untuk negara Amerika Serikat. Berdasarkan perkiraan ekonom untuk survey Markit tersebut akan menunjukkan peningkatan data dari sebelumnya sehingga berpotensi memberikan tenaga kuat dollar untuk lakukan rally.