Penguatan Ringgit Menurunkan Harga CPO

Berita Forex Indonesia – Harga CPO di bursa komoditas Malaysia pada perdagangan Kamis siang (03/03) terpantau di zona negatif. Pelemahan harga CPO siang ini terpicu menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.

Pada siang ini terpantau dollar AS melemah terhadap Ringgit. Terpantau kurs pasangan dollar AS-Ringgit, turun -0,32% pada 4.1366.

Penguatan Ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya menurun.

Sementara itu harga minyak mentah di sesi Asia siang ini menguat, namun kenaikan harga minyak mentah masih belum berhasil mengangkat harga CPO.

Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami pelemahan Harga kontrak Mei 2016 yang merupakan kontrak paling aktif melemah sebesar 13 ringgit dan diperdagangkan pada posisi 2.477 ringgit per ton.

Malam ini akan dirilis data ekonomi AS ISM Non Manufacturing PMI Februari yang diindikasikan berdasarkan hasil konsensus akan menurun. Jika terealisir akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi pelemahan dollar AS yang menguatkan Ringgit. Pergerakan harga juga bisa dipengaruhi oleh kondisi permintaan dan pasokan global dan harga minyak mentah .

Harga CPO berjangka kontrak Mei 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Support pada posisi 2.430 ringgit dan 2.380 ringgit. Sedangkan level Resistance yang akan dites jika terjadi kenaikan ada pada posisi 2.530 ringgit dan 2.580 ringgit.

Posted in Teknikal & Berita Forex.