Pound Dalam Reli Terbaik di Tahun 2015 di Tengah Investor Pertanyakan Brexit

Berita Forex Indonesia – Pound menguat untuk hari keempat terhadap euro, ini adalah penguatan terpanjang sejak November, di tengah investor mempertanyakan sejauh mana penurunan yang dipengaruhi oleh kecemasan atas kemungkinan Inggris keluar dari Uni Eropa. Sterling naik untuk hari kedua terhadap dollar.

Dalam sebuah laporan hari ini, Markit Economics mengatakan bahwa manufaktur Inggris berekspansi pada bulan lalu di laju paling lambat dalam hampir tiga tahun, data tersebut dirilis setelah sebuah laporan mengatakan bahwa pabrik di kawasan Euro mengurangi harga pada laju paling cepat dalam hampir tiga tahun di Februari. Itu menambahkan bukti bahwa ekonomi di blok 19 negara mungkin perlu stimulus ketika para pembuat kebijakanEuropean Central Bank bertemu pada pekan depan.

Mata uang Inggris masih melemah lebih dari 5% terhadap dollar dan euro pada tahun ini di tengah prospek negara akan mengadakan pemungutan suara untuk refrendum meninggalkan Uni Eropa di bulan Juni. Aset Inggris lain juga menguat, dengan obligasi pemerintah Inggris membukukan kenaikan terbesar dalam tahun ini diantara obligasi negara maju lainnya yang diikuti oleh Bloomberg World Indexes, sementara itu indeks FTSE 100 naik ke level tertinggi dua bulan pada hari Selasa.

Kepala analis di Credit Agricole SA di London mengatakan bahwa jika anda menjauh dari resiko “Brexit” dan fokus kepada fundamental, pound saat ini terlihat oversold. Pound berpotensi menguat, terutama terhadap euro, karena ada ruang untuk stimulus tambahan dari ECB.

Pound menguat sebesar 0.3% menjadi 0.7780 per euro pada pukul 22:15 WIB. Sterling reli selama empat hari beruntun adalah yang terpanjang sejak periode yang berakhir 11 November. Mata uang Inggris naik sebesar 0.3% menjadi $1.3650, memperpanjang kenaikan hari Senin yang sebesar 0.3%.

Posted in Teknikal & Berita Forex.