Sesi Pertama: Dana asing Masuk, IHSG Bertahan di Jalur Hijau

Berita Forex Indonesia – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat hingga menutup perdagangan sesi I. Penguatan didorong sektor aneka industri dan pertambangan. Dana asing masuk Rp 49,731 miliar.  Membuka  perdagangan sesi I, IHSG ditutup melesat 47,412 poin (1,02%) ke 4.705,735. Sementara indeks unggulan LQ45 melonjak 10,553 poin (1,30%) ke 821.846.

Tercatat, delapan sektor menguat, sementara 2 sektor lainnya melemah. Penguatan tertinggi terjadi di sektor aneka industri sebesar 2,86%, disusul sektor pertambangan sebesar 1,89%. Sedangkan pelemahan tertinggi terjadi di sektor agrikultur sebesar 0,96%.  Membuka  perdagangan, Jumat (26/2/2016), IHSG dibuka menguat 37,49 poin (0,8%) ke 4.695,82.

Sebanyak 144 saham naik, 81 saham turun, dan 89 saham stagnan. Frekuensi saham yang ditransaksikan sebanyak 112.442 kali, dengan total volume perdagangan sebanyak 1,696 miliar saham, senilai Rp 2,244 triliun.  Beberapa  saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaranya HMSP naik 1.575 poin (1,45%) ke Rp 109.875, GGRM naik 975 poin (1,58%) ke Rp 62.775, ITMG naik 875 poin (16,20%) ke Rp 6.275, dan UNVR naik 600 poin (1,40%) ke Rp 43.325.

Adapun  saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya AALI turun 600 poin (3,99%) ke Rp 14.425, SCCO turun 350 poin (7,59%) ke Rp 4.200, UNTR turun 325 poin (2,15%) ke Rp 14.775, dan IIKP turun 100 poin (3,03%) ke Rp 3.200.   Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 13.390.

Sedangkan  kondisi bursa saham Asia siang ini, antara lain:   Indeks Nikkei 225 naik 165, 83 poin (1,03%) ke 16.306,17, Indeks Hang Seng naik 318,91 poin (1,69%) ke 19.207,66, Indeks SSE composite naik 11,84 poin (0,43%) ke 2.753,09, dan  Indeks Straits Times naik 30,46 poin (1,17%) ke 2.634,11.

Sementara itu, Asosiasi Manajer Investasi Indonesia menilai, aliran dana asing (capital inflow) ke pasar modal dalam negeri masih cukup deras. Pada awal tahun ini, sebagian besar capital inflow akan masuk ke instrumen surat utang. Ketua Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Edward P Lubis mengatakan, kebijakan pemerintah banyak yang mendukung perkembangan pasar surat utang. Beberapa kebijakan tersebut diantaranya adalah turunnya suku bunga Bank Indonesia (BI rate) sebesar 0,5%. “Itu menunjukkan tahap bagus untuk financial makro Indonesia,” tuturnya di Jakarta, Rabu (24/2).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) per 22 Februari 2016, kepemilikan surat utang pemerintah oleh asing meningkat menjadi Rp 592,42 triliun, dibandingkan posisi akhir tahun 2015 sebesar Rp 558,52 triliun. Kepemilikan oleh asing itu, mencakup 39,03% dari total outstanding di surat utang pemerintah yang sebesar Rp 1.517,70 triliun.  Untuk aliran dana asingdi pasar saham sudah mulai masuk, hal itu ditunjukkan dari nilai transaksi harian yang mulai tinggi di Bursa Efek Indonesia meski belum sekencang pada 2014.

Posted in Teknikal & Berita Forex.