Berita Forex Indonesia – Nada penawaran beli di sekitar mata uang Jepang menguat ketika kita menuju pertengahan sesi Asia, membawa USD/JPY ke terendah baru sesi.
USD/JPY tembus terendah Kamis
Pasangan dolar-yen turun lebih dalam baru-baru ini, dengan yen menguat secara signifikan setelah Gubernur BoJ Kuroda mencatat bahwa bank sentral tidak mempertimbangkan untuk menurunkan suku bunga lagi kali ini. Sementara juga menambahkan bahwa kebijakan suku bunga negatif akan membantu meningkatkan ekspektasi inflasi.
Selain itu, saham Jepang tetap di bawah tekanan ringan dan berkolaborasi dengan sisi bawah pasangan ini. Pada saat penulisan, USD/JPY melayang dekat terendah sesi di 113,30, turun -0,34% pada hari ini, sementara Nikkei 225 turun -0,30%.
Sementara penurunan mungkin tetap terbatas karena greenback telah kembali ke zona hijau terhadap mata uang utama, mengoreksi penurunan pasca lemahnya data AS. Sementara itu, indeks USD diperdagangkan +0,05% di 97,66, pulih dari 97,46. IMP jasa ISM melampaui estimasi, meskipun indeks ketenagakerjaan merosot, sedangkan pesanan pabrik serta klaim pengangguran keduanya mengecewakan pasar.
Selanjutnya adalah yang paling berpengaruh, yaitu rilis NFP AS, yang akan memberi wawasan baru prospek kenaikan suku bunga Fed di 2016 dan juga prospek ekonomi AS.
Level Teknis USD/JPY
Dalam hal teknis, resisten langsung terletak di 113,86/114 (SMA 50-jam/angka bulat). Penembusan di atasnya, pasangan ini bisa menguji 114,28/58 (tertinggi 3 & 2 Maret). Sedangkan untuk sisi bawahnya, support terdekat terlihat di 113,14/113 (DMA-10/angka bulat) dan di bawahnya di 112,75 (S2 harian).