Berita Forex Indonesia – Saat pasar menunggu keputusan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB) pada tanggal 10 Maret, anggota dan kepala Bank of France, Francois Villeroy, memperingatkan bahwa inflasi zona euro tetap terlalu rendah dan mengatakan bahwa wilayah bank sentral mungkin perlu mengambil langkah-langkah pelonggaran tambahan.
Villeroy berkomentar dalam sebuah pidato di Paris pada hari Rabu bahwa risiko terhadap ekonomi global telah meningkat, tapi masih merasa bahwa volatilitas pasar berada pada level yang “berlebihan”.
Setelah Data CPI zona euro dirilis Kamis lalu, para anggota ECB mengkonfirmasikan pada hari Rabu bahwa inflasi di daerah itu terlalu rendah, meskipun Villeroy bersikeras bahwa kondisi tersebut masih belum deflasi.
Meskipun ia mengakui bahwa “perjuangan belum berakhir”, Villeroy berjanji bahwa ECB akan waspada pada efek putaran kedua dari harga minyak yang rendah, khususnya yang berkaitan dengan perkiraan anggota yang akan dirilis pada tanggal 10 Maret dimana hal ini bersama dengan keputusan kebijakan.
Sebelumnya pada hari Rabu, anggota ECB Benoit Coeure menekankan pentingnya komitmen bank sentral untuk mendorong naik inflasi melalui kebijakan moneter yang akomodatif, dan menyatakan bahwa itu adalah “penting” bagi perekonomian dan kesehatan bank-bank di kawasan tersebut