Yen Terluka Dari Level Terkuat 3 Tahun Terhadap Euro Setelah Stimulus China

Berita Forex Indonesia – Yen melemah dari level terkuat dalam hampir tiga tahun terhadap euro karena relinya pasar saham setelah stimulus moneter di China mencerahkan prospek untuk negara dengan tingkat ekonomi terbesar kedua di dunia.

Mata uang Jepang melemah terhadap semua dari 31 mata uang pembandingnya sehari setelah People Bank of China mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi jumlah uang tunai di perbankan secara nasional dalam upaya untuk memacu pertumbuhan. Permintaan untuk yensebagai aset haven dari gejolak di pasar global terlihat melonjak sebesar 7.1% terhadap euro di bulan Februari dan membukukan penguatan sebesar 7.5% terhadap dollar, itu adalah yang terbesar sejak Oktober 2008.

Pasar saham Asia, yang termasuk China berakhir lebih tinggi dan pasar saham Eropa menguat, menurunkan permintaan untuk aset safe haven seperti yen.

Jane Foley, analis mata uang senior di Rabobank International di London mengatakan bahwa minat terhadap aset beresiko saat ini sedikit pulih daripada level akhir-akhir ini. Mata uang Jepang melemah karena pasar saham Asia menguat, namun pasar yang masih was-was kemungkinan tidak akan membuat yen tergelincir terlalu jauh.

Yen terdepresiasi sebesar 0.3% menjadi 122.80 yen pada pukul 21:45 WIB setelah naik ke 122.09, itu adalah level terkuat sejak April 2013. Yen melemah sebesar 0.4% menjadi 113.10 per dollar, telah naik sekitar 0.5%.

Posted in Teknikal & Berita Forex.