Berita Forex Indonesia – Tim Riset di Goldman Sachs, menunjukkan bahwa efek bersih dari volatilitas pasar baru-baru ini pada prospek pertumbuhan Eropa cenderung relatif kecil dalam penilaian kami, dengan dorongan untuk pertumbuhan dari harga minyak yang lebih rendah mengimbangi pukulan yang berasal dari harga ekuitas yang lemah dan penguatan kurs Euro.
Kutipan Penting
“Namun, risiko sisi negatif relatif terhadap perkiraan pertumbuhan (modal) sentral kami telah meningkat secara material. Tiga risiko, khususnya, yang layak disoroti: pertama, perlambatan dalam siklus industri global tampaknya lebih menonjol dari yang kami sebelumnya telah antisipasi; kedua, peningkatan spread kredit bank-bank Eropa dapat menjadi sebuah ancaman untuk menjadi penyebab keluar dari jalur pelonggaran dalam kondisi kredit domestik yang sedang berlangsung; dan, ketiga, risiko politik yang disajikan oleh referendum UE Inggris pada 23 Juni dan krisis pengungsi yang sedang berlangsung di Eropa terus menjadi ancaman bagi prospek ekonomi Eropa. Kami terus memonitor risiko-risiko tersebut dengan seksama.
Sementara perkiraan pertumbuhan (modal) kami telah banyak berubah sejak pembaruan perkiraan kuartalan terakhir kami, kami telah membuat revisi ke bawah yang signifikan pada perkiraan inflasi jangka dekat kami karena reaksi terhadap penurunan harga minyak dan kenaikan nilai tukar Euro.
Menanggapi pelemahan dalam dinamika inflasi jangka pendek, kami mengharapkan ECB mengumumkan sejumlah langkah pelonggaran tambahan pada pertemuan 10 Maret, termasuk pemotongan 10bp suku bunga deposito, peningkatan €10 miliar per bulan dalam tingkat pembelian aset dan perpanjangan enam bulan Program Pembelian Asset sampai September 2017. Di luar kawasan Euro, penurunan tajam dalam harga minyak dan pelemahan yang terkait inflasi jangka pendek juga mendorong prospek kebijakan moneter.
Kami berharap pelemahan inflasi dan peningkatan dalam risiko politik di seluruh Eropa mendominasi sentimen pasar dalam beberapa bulan mendatang.”